Di waktu
siang yang terik, kala itu terdapat tiga orang pekerja kuli bangunan yang
tengah sibuk bekerja. Kemudian melintaslah seorang pria tua, ia pun bertanya
kepada salah satu dari mereka, “Apa yang sedang kau kerjakan?” Pekerja bangunan
yang pertama menjawabnya tanpa menoleh ke arahnya sedikit pun, berikut katanya,
“Hei orang tua, apakah matamu sudah terlalu rabun untuk melihat? Yang aku
kerjakan di siang-siang bolong ini adalah pekerja seorang kuli bangunan biasa,” ketusnya.
Pria tua
itu hanya tersenyum mendengarnya, lalu beralilah ia kepada pekerja bangunan
yang kedua dan bertanya, “Wahai pemuda, apakah yang sebenarnya kalian kerjakan?”
Pekerja bangunan kedua itu menoleh ke arahnya, dengan wajah ragu iya menjawab, “Aku
tidak tahu, kata orang, kami akan membuat sebuah rumah pak, aku hanya mengikuti mereka saja,” jawabnya sambil melanjutkan pekerjaannya kembali.
Ternyata pria
tua itu belum mendapatkan jawaban yang tepat dan memuaskan hatinya. Kembali pria
tua itu menanyakan hal yang sama pada pekerja bangunan yang terakhir. Dengan wajah
yang penuh semangat dan sambil memberikan senyum ramah ia menjawab, “Iya pak,
kami sedang membuat sebuah istana yang indah dan luar biasa megah pak. Mungkin kini
belum terlihat jelas bentuk bangunannya, aku juga tidak tahu bagaimana bentuk
istana ini jika sudah selesai dibangun. Tetapi aku percaya, ketika bangunan ini
selesai akan menjadi istana yang tampak besar, sangat megah, dan semua orang
yang melihatnya akan terkagum-kagum. Jika engkau ingin tahu apa yang ku
kerjakan, nah seperti itulah yang aku kerjakan pak,” dengan wajah berseri jelasnya pekerja bangunan terakhir tersebut, sambil sejenak menghentikan pekerjaannya.
Mendengar jawaban
pekerja bangunan yang terakhir ini, pria tua tersentuh hatinya dan sangat
terharu. Rupanya adalah sang pria tua ini merupakan pemilik istana yang sedang
dikerjakan oleh ketiga pekerja bangunan tersebut.
Kenyataan dalam
kehidupan ini, sebagian orang tidak pernah tahu untuk apa mereka dilahirkan ke
dunia ini. Mereka hanya sekedar menjalani hidup sehari-hari, bisa makan, kerja,
punya rumah dan tidur mungkin adalah suatu hal yang paling mereka syukuri. Tapi
ingatlah sebagai orang percaya, dalam Alkitab, Roma 14:17 dijelaskan, “Sebab
Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai
sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus,” Dikatakan juga dalam Roma 14:19, “Sebab
itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang
berguna untuk saling membangun.” Jika kita ingin mengetahui tujuan Allah yang
ditetapkan-Nya bagi manusia maka kita harus melihat apa yang Tuhan tuliskan
didalam Kitab Suci.